"Berhati-hatilah dalam berhutang,
karena sesungguhnya hutang itu akan mendatangkan kerisauan di malam hari
dan menyebabkan kenistaan di siang hari" (Riwayat Al-Baihaqi).
Masalah ekonomi seringkali menjadi alasan utama bagi seseorang untuk
cenderung berbuat nekad melakukan berbagai macam cara agar bisa segera
terbebas dari hutang, bahkan terkadang sampai ada yang melupakan dan
tidak lagi memperhatikan hukum halal dan haram, asalkan hutang bisa
segera lunas apapun caranya sikat saja bos...Hehe...Memang manusiawi sih
apabila seseorang akhirnya menempuh cara dengan meminjam uang,
berhutang kesana kemari hanya demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya,
apalagi hidup dizaman sekarang semua kebutuhan ujung-ujungnya pakai
duit, biaya untuk anak sekolah, biaya belanja istri, bayar listrik,
tagihan telpon, cicilan motor, angsuran mobil dan angsuran lainnya semua
harus ditunaikan dengan rupiah.
Orang bilang banyak jalan menuju rahmah ( sering diucapkan orang dengan
kata ''roma'' ) namun akan lain ceritanya ketika kita berada pada
lingkaran hutang, kalimat tersebut seakan-akan tidak lagi memberi efek
semangat pada diri sang penghutang ( termasuk saya ) pikiran akan terasa
sempit bawaannya ingin putus asa dan mengeluh saja kerjaannya. Kalau
sampai kita tidak bisa mengontrol emosi dan tidak segera mendekat diri
pada sang Khaliq, moment seperti ini akan sangat mudah dimanfaatkan oleh
iblis. Kita bisa terlena oleh tipu daya, bujuk rayu syetan yang hanya
akan menjerumuskan kita kedalam jurang kenistaan ''na'udzubillah..."
yah? jangan sampai gara-gara hutang kita terjebak pada kesesatan,
meminta bantuan pada dedemit, mencari wangsit dipohon besar dan
makam-makam kuno, pergi kedukun agar bisa melipatkan gandakan uang dan
mendapatkannya dengan mudah, memelihara tuyul, menjadi ngepet dan
sebagainya...Anehnya ada juga yang iseng mengadu nasib diarena judi,
seperti taruhan bola, main poker bahkan ada yang diem-diem pasang togel...Amit-amit jabang bayi jangan sampai deh! kecuali kalau bisa nembus hehe...:)
Jika kita berani meminjam hutang dengan jantan seyogjanya kita harus
berani juga melunasi hutang dengan perkasa, bukan malah sebaliknya
berani hutang tapi takut membayarnya. Nikmati saja seni dan indahnya
saat kita terjebak hutang yang sangat banyak, jangan takut tidak bisa
melunasi, berapapun jumlah hutang kita mau 10 juta, 50 juta, 100 juta, 1
milyar kek sekalipun, selama masih punya hati dan pikiran kita tidak
boleh berputus asa, yakinlah kita pasti bisa! bukankah kita punya bos
yang Maha kaya? hutang yang kita miliki belum apa-apa jika dibandingkan
dengan kekayaan bos kita yang memiliki segala isi jagad raya ini tentu
saja bos kita adalah Allah SWT, jadi mintalah pada Allah SWT tentunya
dengan cara yang baik dan harus tetap berusaha.
Baiklah disini saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana cara agar kita bisa tetap tenang, syukur kita bisa segera melunasi hutangnya. Maaf bukan berarti saya sok dan merasa lebih pintar loh, Saya hanya ingin berbagi dan mengajak belajar bersama-sama. Simak baik-baik langkah apa yang harus kita lakukan :
1. Obati Hati Dan Tekadkan Niat.
2. Jumlah Total Keseluruhan Hutang Kita.
3. Bersilaturrahim Dan Baik Sangka.
4. Tingkatkan Ibadah Kita.
5. Minta Maaf Dan Buat Hati Kedua Orang Tua Kita Senang.
6. Puasa Dan Bersedekah.
7. Jangan Hanya Diam.
8. Bersihkan Rumah Allah SWT.
9. Senandungkan Shalawat Kepada Nabi.
Oke mari kita ulas satu persatu langkah-langkah diatas dengan gaya
santai namun sebelumnya saya minta maaf apabila nantinya ada kalimat
yang salah dan kurang tepat.
1. Obati Hati Dan Tekadkan Niat.
Dalam tubuh kita ada segumpal daging yang bila baik, maka baik seluruhnya adalah HATI.
Kalimat itu sangat dalam maknanya, Hati bisa kita ibaratkan sebagai
pusat kendali atau mesin utama yang ada dalam diri manusia, jika hati
kita baik otomatis akan baik seluruhnya dan begitu juga sebaliknya. Saya
yakin semua sudah pada tahu apa saja obat hati yang bisa kita konsumsi?
Obat hati ada 5 perkara, obatilah hati dengan 5 perkara seperti maksud
dari sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Opick sahabat dekat almarhum
Ustadz Jeffry Al-bukhori. Kemudian tekadkan niat dengan Bismillah bahwa
kita akan melunasi hutang dengan segera.
2. Jumlah Total Keseluruhan Hutang Kita.
Ketahuilah secara pasti berapa sebenarnya total hutang yang kita miliki
catat dibuku hutang mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar dan
ketahui juga berapa orang atau lembaga yang bersangkutan dengan kita.
Misal : Hutang 10 juta ke BRI, 5 juta ke lembaga finance, 3 juta ke
teman atau maaf ''rentenir'' dan lain-lain. Manfaatnya dengan
mencatat dan mengetahui jumlah hutang secara pasti serta kepada siapa
saja kita memilik sangkutan, maka secara tidak langsung akan timbul dari
diri kita sebuah semangat yang mampu mensugesti bahwa kita pasti bisa
menyelesaikan hutang tersebut.
3. Bersilaturahim Dan Baik Sangka.
Jangan malu untuk bersilaturrahim ke saudara-saudara kita, orang-orang
yang pernah kita sakiti, teman kita yang terlupakan dll, walaupun
mungkin selama ini kita tidak pernah berkunjung kepada mereka, tapi
berprasangka baiklah bahwa kunjungan yang akan kita lakukan itu
semata-mata adalah niat ihlas bersilaturrahim. Minta maaf dan usahakan
jangan sampai dalam kita bersilaturrahim mengeluh tentang keadaan kita
apalagi meminta bantuan dan bercerita kalau kita sedang dililit banyak
hutang.
4. Tingkatkan Ibadah Kita.
Langkah pertama sebenarnya sudah berkaitan dengan langkah ini, namun
intinya adalah tingkatkan terus ibadah kita, ubah kebiasaan kita yang
tadinya jarang tersenyum perbanyaklah senyum, biasanya jarang berjamaah
ke masjid biasakanlah datang kemasjid, mulailah menjalani hari dengan
melakukan shalat sunnat dhukha sebelum kita melakukan aktifitas
sehari-hari, walaupun itu hanya dua rakaat.
Sepertinya langkah diatas belum bisa saya ulas semua nih, soalnya mata
saya mulai capai jadi kita sambung lagi dilain waktu yah? untuk
sementara itu saja dulu dan jika sobat rakatalenta punya masukan jangan
sungkan silhkan berkomentar. Walaupun belum semua diulas semoga saja
artikel ini bisa bermanfaat. Amin. Wallahua'lam.
0 komentar:
Posting Komentar